SI TIKUS BERDASI
Seekor tikus bernama Ibal adalah seorang Menteri di kerajaan para tikus.Ia hidup bersama anak dan istrinya.
Ibal yang seorang Menteri hidup dengan bahagia karena sering mendapat gaji yang melimpah dari sans Raja.Ia sudah lima tahun bekerja di kerajaan itu.
Pada suatu hari ia ingin sekali membeli sebuah rumah baru yang ingin ia tinggali bersama keluarganya.Ia melihat uang tabunganya dan ternyata uang ditabungannya kurang,Ibal berkata"waduh,gimana nih?uang gue kurang nih!".Ia berpikir gimana cara ia mendapat uang tambahan untuk membeli rumah impiannya.Ia muter-muter mikir gimana masalah tersebut bisa ia pecahkan.Ia muter-muter sampai ngak lihat anaknya,ia menabrak anaknya yang bernama Ibul "Aduh sakit pak!!!"Ibal menjawab "sorry,bapak ngak lihat,bapak lagi bingung"Ibul bertanya "Bingung kenapa?".Ibal menjawab lagi "Lagi mikir urusan penting,jangan ganggu bapak".Kemudian si Ibul pergi meninggalkan ayahnya.
Keesokan harinya Ibal pergi bekerja,di perjalanan ia berkata dalam hatinya "Gimana kalau utang aja,tapi kalau gue utang gue bingung gimana balikinnnya,aduh gimana nih?".Setelah sampai di kerajaan ia disuruh raja untuk menarik pajak pada warga.Setelah sore hari ia menghitung penghasilan penarikan pajak itu,ternyata hasilnya sangat banyak.Ia berpikir "Gimana kalau gue ambil setengah uang ini,kan lumayan bisa buat nambah pembelian rumah".Setelah itu ia berpikir kalau ia ambil,ia takut ketahuan tapi jika ngak diambil mau dapat uang darimana untuk membeli rumah.Tak berpikir apnjang lagi ia ambil uang itu.Pada kesempatan pertama ia tidak ketahuan,sampai 3 kali ia tetap aman-aman saja tidak ketahuan oleh raja.Kemudian pada penarikan pajak ke 4 ia kembali mengambil setengah dari pajak.Setela uang tersebut ia kumpulkan,ia berhasil mendapat rumah baru impiannya dan kemudian ia tinggali.
Lama-lama Sang Raja mulai curiga dengan si Ibal,ia berpikir "gajinya kan kecil,tapi kok bisa beli rumah baru?wah ada yang ngak beres nih".Kemudian Sang Raja kembali menyuruh si Ibal menarik pajak tetapi Sang Raja membuntutinya dari belakang tanpa sepengetahuan si Ibal.Setelah itu si Ibal seperti biasa menghitung uang pajak dan kembali mengambilnya lagi "Hei kamu ngapain?ooh...!!!jadi kamu yang ngambil uang pajak".SI Ibal menjawab "Ampun pak,saya hilaf,maafkan saya".Sang Raja menjawab "Hilaf gundulmu,iya sekarang hilaf,tapi yang kemaren-kemaren".Ia kemudian mengaku dan kemudianmeminta maaf pada Sang Raja.
Setelah itu ia diberhentikan dari jabatannya dan kemudian ia mendekam di penjara dengan penuh rasa penyesalan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar